buka-buka situs heritage tentang kota pusaka.
tepatnya di website milik Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yaitu www.indonesia-heritage.net
saya menemukan sebuah sub-link berjudul "Arsitektur Rumah Tradisional Kota Sungai Penuh"
otomatis langsung saya klik karena berhubungan dengan rencana tesis.
pas dibuka dan dibaca tepatnya di paragraf ke 3 atau 4 kalau tidak salah..saya merasa agak aneh kok
kalimat dan kata-katanya perasaan kayak kenal dan gak asing.
Hmmm..ternyata seperti yang diduga ini pasti mengutip dari isi skripsi saya waktu S1.
dan ketika saya cek file skripsi memang benar-benar sama persis untuk 2 paragraf yang ditulis di website ini.
coba liat screenshot gambar di bawah ini buktinya:
Saya senang kalau hasil skripsi dan penelitian saya bisa digunakan dan bermanfaat untuk menambah pengetahuan setiap orang yang membacanya..namun yang saya tidak suka adalah cara author artikel ini mempublikasikannya, dia tidak mencantumkan sumbernya dari mana. Ada 2 orang yang menulis artikel ini di website yaitu inisial BVJ dan NAP. setelah saya telusuri nama-nama itu lewat FB ternyata mereka juga orang Jambi dan mungkin juga dari Kerinci namun saya tidak mengenali wajahnya.
Saya mencoba untuk menghubungi 2 nama tersebut untuk mengkonfirmasi secara jelas sumber yang mereka gunakan untuk menulis artikel tersebut yang di publis bulan Juli 2013 lalu. Pelajaran yang bisa diambil disini adalah pentingnya menghargai hasil jerih payah orang lain meskipun semua itu bukan sepenuhnya hak cipta (copyright) kita karena hak cipta (copyright) itu sepenuhnya milik Allah SWT (Dahlan, 2013).
jika kita mengambil kutipan dari tulisan orang lain atau gambar, tabel, grafik, dll sebaiknya mencantumkan sitasi sumbernya darimana. semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua...