Peristiwa kebakaran ini terjadi hari selasa malam (4 Maret 2014) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kebetulan saya tinggal dirumah dinas Dolog (Depot Logistik) yang bersebelahan dengan SMAN 2 Sungai Penuh. kronologisnya sekitar pukul 20.30 WIB saya sedang berada di dalam rumah bersama kakak dan abang sepupu. Abang sepupu saya saat itu kebetulan sedang berada dihalaman depan rumah melihat asap dan cahaya terang dari sebelah. Antara rumah dan SMAN 2 ini dibatasi oleh 2 tembok pemisah yang berjarak 2 meter. Seketika itu spontan abang sepupu saya masuk kerumah dan mengabari kalau di sebelah (SMAN 2) terjadi kebakaran. Saat itu juga kebetulan saya sedang mencharge kamera digital yang langsung saya ambil dan berlari keluar untuk melihat. Dari luar rumah saya melihat asap mulai banyak dan kemudian saya berlari keluar komplek rumah dinas menuju ke SMAN 2 yang tepat berada di sebelahnya. saat itu disana masih sepi hanya beberapa orang yang datang ke lokasi perkiraan saya ada sekitar 10-20 orang dan kemungkinan adalah masyarakat yang tinggal disekitar. Saat saya sudah masuk hingga ke halaman tengah sekolah, saya melihat api sudah mulai melahap 1 ruang kelas yang berada di sebelah kantin. sementara kantin sekolah sudah duluan habis terbakar. Ada dugaan api berasal dari kantin ini, pada saat saya disana api masih belum terlalu besar. sekitar 5-10 menit saya berada disana barulah 3 buah unit mobil pemadam kebakaran datang. tidak banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat yang ada disana termasuk saya untuk membantu karena ketiadaan peralatan.
Proses pemadaman mulai dilakukan oleh tim damkar, namun tidak cukup berdaya karena api telah membesar. dalam sekejap lokasi sudah dipenuhi oleh masyarakat yang ingin melihat kejadian secara langsung. hal ini sempat menyulitkan petugas dan mobil damkar untuk masuk ke lokasi. Jalanan di depan sekolah berubah jadi ramai dan macet walaupun sudah dibantu oleh pihak kepolisian. ketika 3 unit mobil ini sudah kehabisan air dan pergi, api terus melahap ruang-ruang kelas yang ada. saya pun sempat mendokumentasikan proses pemadaman dan dahsyatnya api yang melahap sekolah ini walaupun dalam kondisi kamera digital sedang lowbat. Api semakin menjadi-jadi setelah sekitar setengah jam. Mushola dan ruang kelas yang berada disisi tembok dekat rumah saya mulai terbakar. saya pun baru sadar kalau rumah dinas tempat saya tinggal bersama kakak sepupu bisa saja terkena imbasnya. saya langsung berlari pulang menuju kembali ke rumah. Sesampainya dirumah, abang sepupu saya sudah mengeluarkan semua barang-barang berharga termasuk laptop dan tas saya yang isinya pakaian dan bahan-bahan penelitian saya. Kondisi saat itu listrik sudah dipadamkan oleh PLN sehingga kami mengeluarkan barang-barang dengan bantuan lampu senter. Beruntung mobil damkar dan water canon yang siaga sudah standby di halaman depan rumah dan menyiram sisi rumah dan mushola yang berbatasan langsung dengan pagar tembok rumah kami. selamatlah rumah kami dari lalapan api tersebut. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 11an malam. namun, hingga pukul 1 dinihari petugas masih melakukan penyiraman untuk mencegah terjadinya api yang disebabkan oleh bara api yang tersisa. saya pun baru bisa tidur sekitar jam 1 dinihari dengan kondisi listrik masih padam dan tetap waspada.
Berikut saya perlihatkan beberapa hasil dokumentasi saya pada saat kejadian berlangsung,
Proses pemadaman mulai dilakukan oleh tim damkar, namun tidak cukup berdaya karena api telah membesar. dalam sekejap lokasi sudah dipenuhi oleh masyarakat yang ingin melihat kejadian secara langsung. hal ini sempat menyulitkan petugas dan mobil damkar untuk masuk ke lokasi. Jalanan di depan sekolah berubah jadi ramai dan macet walaupun sudah dibantu oleh pihak kepolisian. ketika 3 unit mobil ini sudah kehabisan air dan pergi, api terus melahap ruang-ruang kelas yang ada. saya pun sempat mendokumentasikan proses pemadaman dan dahsyatnya api yang melahap sekolah ini walaupun dalam kondisi kamera digital sedang lowbat. Api semakin menjadi-jadi setelah sekitar setengah jam. Mushola dan ruang kelas yang berada disisi tembok dekat rumah saya mulai terbakar. saya pun baru sadar kalau rumah dinas tempat saya tinggal bersama kakak sepupu bisa saja terkena imbasnya. saya langsung berlari pulang menuju kembali ke rumah. Sesampainya dirumah, abang sepupu saya sudah mengeluarkan semua barang-barang berharga termasuk laptop dan tas saya yang isinya pakaian dan bahan-bahan penelitian saya. Kondisi saat itu listrik sudah dipadamkan oleh PLN sehingga kami mengeluarkan barang-barang dengan bantuan lampu senter. Beruntung mobil damkar dan water canon yang siaga sudah standby di halaman depan rumah dan menyiram sisi rumah dan mushola yang berbatasan langsung dengan pagar tembok rumah kami. selamatlah rumah kami dari lalapan api tersebut. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 11an malam. namun, hingga pukul 1 dinihari petugas masih melakukan penyiraman untuk mencegah terjadinya api yang disebabkan oleh bara api yang tersisa. saya pun baru bisa tidur sekitar jam 1 dinihari dengan kondisi listrik masih padam dan tetap waspada.
Berikut saya perlihatkan beberapa hasil dokumentasi saya pada saat kejadian berlangsung,
ref serem banget.. alhamdulillah ga nyebar ke rumah tempat lu nginep
BalasHapusIya ca..alhamdulillah gak sampe kena rumah kmrn
BalasHapusbrr,,,ngeri bro, kebakarannya, mantan ane banyak disana
BalasHapus